ekstra SENI LUKIS
Kegiatan Ekstrakulikuler Lukis
Ekstrakulikuler lukis ini dibina oleh seorang anggota PASREN (Persatuan Seniman Seni Rupa Klaten) yaitu Bp. Hardjio. Kegiatan yang diadakan setiap hari selasa, pukul 13.00 WIB ini memberi kebebasan kepada seluruh pesertanya untuk berekspresi. Semua peralatan, baik kertas, crayon, cat air, pensil warna, kuas, palet, bahkan cat minyak disediakan oleh sekolah. Jadi tidak perlu khawatir jika tidak mempunyai atau tidak membawa peralatan lukis.
Kegiatan di luar jam belajar mengajar ini juga dibimbing oleh guru seni rupa SMP N 2 Klaten, yaitu Ibu Hj. Tristantini. Dalam kegiatan ini semua peserta dapat dengan bebas mengekspresikan kreatifitas mereka. Mulai dari membuat sketch, membuat kontur, mewarnai, hingga tahap penyempurnaan gambar. Tidak tanggung-tanggung, semua peserta juga dapat berkonsultasi, bertanya dan meminta pendapat tentang karya mereka kepada anggota PASREN secara langsung.
Para peserta juga dapat menambah pengetahuan tentang seni rupa, misalnya bertanya jawab tentang pelukis-pelukis di Indonesia, bertukar teknik dalam melukis, dan bahkan saling membantu sesama peserta. Gambar-gambar dan lukisan-lukisan hasil kreatifitas peserta ekstrakulikulier seni lukis yang terbaik akan dipajang di mading sekolah, bahkan dibingkai dan digantungakan di ruang seni.
Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain menambah ilmu dan pengalaman, juga dapat menghasilkan prestasi. Diantaranya adalah sebagai juara 1 lomba melukis hari anti narkoba sedunia, juara 3 lomba melukis tingkat karisidenan Surakarta, juara 1 membatik Kemah Budaya Nasional, dan masih banyak lagi.
Kegiatan dengan segudang manfaat ini dapat menjadikan penyeimbang antara otak kiri dan otak kanan para siswa, karena otak kiri yang digunakan untuk berfikir juga harus diimbangi dengan otak kanan yang bekerja untuk menghasilkan karya yang tentunya bermanfaat pula. Kegiatan inipun sangat mendukung didalam pelajaran, terutama pelajaran seni rupa. Karena kita sudah terbiasa melatih tangan menggoreskan pensil diatas kertas, maka secara otomatis tangan kita tidak kaku lagi ketika diminta untuk menggambar. Selain itu juga bermanfaat di mata pelajaran yang lain, seperti geografi (membuat peta), matematika (pengubinan, statistika), bahasa indonesia (poster), bahasa inggris (notice, card), agama (kaligrafi), dan masih banyak lagi.
Jadi, buat apa berfikir bahwa kegiatan seni itu tidak penting? Kegiatan seni sangat menunjang mata pelajaran lain secara langsung maupun tidak. Selain itu kita juga bisa mengeluarkan uneg-uneg kita pada sebuah gambar, dan juga dapat menghasilkan uang dengan mengaplikasikan lukisan pada kaos, sepatu, tas, dll.
Nah, ternyata kegiatan seni lukis itu tidak membuang waktu percuma kan? Mulai sekarang gunakan waktu luangmu untuk menuangkan segala kreativitasmu agar otakmu tidak lelah berfikir (apalagi hanya sebelah). Bisa menghasilkan uang dengan mengaplikasikan seni lukis pada barang-barang kriya dan membuat tren. Bisa mengukir prestasi dan menambah pengalaman dengan mengikuti lomba-lomba lukis. Bisa berkomunikasi tentang seni secara langsung oleh pakarnya (hehe) dan bisa dijadikan refreshing.
So, jangan ditunda-tunda lagi. Jika kalian memang punya bakat seni apalagi di bidang seni lukis, jangan takut dan ragu-ragu lagi untuk mengembangkannya. Segera ambil alat gambarmu dan tuangkan ekspresimu! Siapa tau bisa menjadi the next Affandi (hehe)? Jika menemukan kesulitan atau ingin berkonsultasi pada pakar ahli dan meminta pendapat pada orang lain, ikutilah kegiatan ekstra lukis. Daripada harus membayar mahal seorang pelukis hanya untuk beberapa kali pertemuan?